Welcome to Caritau.id, silakan Kamu Cari Tahu informasi menarik, terbaru, dan bermanfaat untuk orang lain. Selamat membaca!

Pertanyaan Jebakan Interview yang Sering Muncul dan Cara Menjawabnya

Sebelum Anda menghadiri undangan Interview kerja sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan jebakan saat Interview.

Pertanyaan Jebakan Interview yang Sering Muncul dan Cara Menjawabnya

Tahapan wawancara sering dinilai sebagai tahapan paling menegangkan. Saat wawancara kerja, HRD akan menanyakan berbagai hal terkait dengan pekerjaan dan kualitas diri pelamar pekerjaan. Pertanyaan yang diajukan memang detail dan bersifat menguji. Agar tak salah paham, perhatikan aneka pertanyaan jebakan interview yang sering muncul ini dan pelajari cara menjawabnya.


1. Bagaimana Anda Menggambarkan Diri dengan 3 Kata?

Pertanyaan yang sering ditanyakan HRD adalah deskripsi diri. Pewawancara memberikan pertanyaan mengenai penggambaran diri Anda menggunakan 3 kata. Pertanyaan ini bermanfaat untuk mengetahui diri Anda lebih dalam sekaligus menguji karakter.

Untuk menghadapi pertanyaan ini, pilihlah 3 kata yang berkaitan dengan karakter pribadi Anda sebenarnya dan berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar. Sebagai contoh, Anda melamar posisi auditor. Pilihlah 3 kata misalnya teliti, fokus, dan komitmen.


2. Apa yang Anda Ketahui Tentang Perusahaan Ini?

Pertanyaan berikutnya yang sering ditanyakan dan sifatnya menjebak adalah pertanyaan untuk mengetahui seberapa besar Anda memahami perusahaan terkait. Poin ini sangat penting untuk menilai seberapa besar tingkat keseriusan dan loyalitas terhadap perusahaan.

Untuk itu, Anda harus mengetahui profil perusahaan, sejarah berdirinya, visi misi, dan nilai-nilai yang dijunjung. Prestasi perusahaan juga harus diketahui. Anda juga harus mengetahui program yang diselenggarakan perusahaan, di antaranya program CSR dan pemberdayaan karyawan (pelatihan, kompensasi, motivasi).


3. Mengapa Anda Tertarik Bekerja di Perusahaan Ini?

Berikutnya, HRD juga sering menanyakan alasan mengapa Anda tertarik bergabung dengan perusahaan terkait. Pertanyaan ini harus dijawab dengan jujur, jelas, dan tenang. Meskipun demikian, jangan menjawab karena menginginkan gaji tinggi, tidak nyaman di tempat kerja yang dulu, atasan yang keras dan egois, ataupun persoalan dengan rekan kerja terdahulu.

Sampaikanlah alasan positif terkait ketertarikan Anda dengan perusahaan terkait. Sebagai contoh, Anda ingin bergabung di perusahaan tersebut karena lokasi kerja strategis, lingkungan kerja memadai, dan jenjang karir terjamin. Jawaban positif yang mengarah pada perusahaan dan capaian karir ini akan membangun persepsi yang baik dari pewawancara.


4. Apakah Rencana Anda ke Depan? Jelaskan!

Pertanyaan jebakan interview berikutnya juga mencakup rencana Anda ke depannya setelah bergabung di perusahaan terkait. Pertanyaan ini sebenarnya diajukan untuk mengetahui kapasitas Anda dalam bekerja dan berapa lama Anda bersedia bekerja. Hal ini untuk mengantisipasi menerima karyawan yang tidak serius atau hanya menjadi kutu loncat di perusahaan tersebut.

Untuk meyakinkan pewawancara dan lolos di tahap ini, Anda harus merencanakan karir dalam jangka panjang. Setelah bergabung dengan perusahaan terkait, Anda bisa berencana mengembangkan kemampuan dengan mengikuti pelatihan, melakukan inovasi, dan menjalin kerja sama dengan pihak luar.


5. Saya Rasa Anda Terlalu Berpengalaman untuk Posisi Ini. Apa Pendapat Anda?

Jebakan berikutnya adalah pewawancara sengaja mengutarakan bahwa Anda terlalu berpengalaman untuk menempati posisi yang sedang dilamar ini. Setelah ditanya mengenai anggapan tersebut, jawablah dengan tenang dan tetap fokus.

Responlah pujian tersebut dengan sikap rendah hati dan percaya diri. Sampaikan bahwa sebenarnya Anda masih perlu banyak belajar dan menyesuaikan dengan perusahaan agar dapat memberikan yang terbaik. Anda juga siap belajar giat dan mengejar target dengan hasil kerja optimal setelah bergabung ke perusahaan.


6. Mengapa Anda Resign dari Pekerjaan Sebelumnya?

Pertanyaan jebakan yang terakhir ini juga perlu diwaspadai. Pewawancara tentu akan bertanya mengenai riwayat pekerjaan Anda sebelumnya. Jika bukan merupakan fresh graduate dan sudah mempunyai pengalaman kerja sebelumnya, Anda perlu menyiapkan jawaban terbaik mengenai pertanyaan ini.

Hindarilah menyampaikan konflik pribadi atau ketidakcocokan dengan atasan karena bisa menimbulkan persepsi yang meragukan. Sampaikan saja hal positifnya bahwa Anda ingin mencari jabatan yang lebih sesuai dengan keterampilan, jenjang karir yang lebih baik, dan lingkungan kerja yang memadai.

Dari sekian banyak pertanyaan jebakan interview, pandai-pandailah dalam menjawabnya. Jawablah dengan jelas, santun, dan tenang. Janganlah berbohong atau mengarang cerita agar pewawancara terkesan. Jawablah sesuai kenyataan dan Anda akan aman karena tidak dicurigai. Sebelum wawancara, ingatlah untuk sarapan, berdoa, dan menenangkan diri agar tetap fokus.

Bagikan Artikel ini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel